Aberasi Diurnal

Asal Kata:
Diurnal Aberration

Pergeseran semu posisi benda langit (maks. ±0,32 detik busur) yang dihasilkan oleh rotasi harian Bumi.

Besarnya pertama dihitung rinci oleh George B. Airy pada 1850-an saat merancang teleskop transit Greenwich. Efek ini membuat bintang seolah menggambar lingkaran mungil di langit setiap 24 jam, walau mata telanjang tak akan menyadarinya. Radio-teleskop VLBI dan antena satelit butuh koreksi ini agar tak “meleset” mili-detik busur. Sistem kontrol teleskop modern menghitungnya real-time, biasanya bersamaan dengan presesi dan nutasi. Bagi pengamat visual, aberasi diurnal tertutup kelap-kelip udara; namun bagi ilmuwan, mengabaikannya setara salah titik sasaran sejauh lapangan sepak bola di Bulan.

Komponen aberasi cahaya bintang yang disebabkan oleh rotasi Bumi pada sumbunya, dengan besaran sampai 0,3 detikbusur. Nilainya jauh lebih kecil daripada aberasi tahunan (maksimum ~0,32″) karena kecepatan rotasi ekuator (~0,46 km/det) jauh lebih rendah. Efek ini bersifat siklik 24 jam; observatorium mem­perbaikinya saat mengukur koordinat presisi maupun melacak satelit dekat Bumi.

« Kembali ke Indeks Istilah Antariksa