Fosil cahaya dari masa ketika alam semesta masih sangat muda, panas dan padat. Masa ketika alam semesta baru berusia 380000 tahun semenjak Big Bang atau Dentuman Besar.
Setelah dentuman besar, alam semesta yang usianya belum sampai sedetik (10-43 detik) itu mengalami inflasi atau pemuaian secara eksponensial yang sangat cepat. Pemuaian terjadi dalam waktu singkat bahkan lebih singkat dari satu kedipan mata. Saat itu alam semesta yang sangat kecil memuai jadi sekitar 90 kali lebih besar. Sejak itu, alam semesta terus memuai dengan laju yang lambat hingga menjadi alam semesta yang kita kenal sekarang.
Alam semesta yang tadinya bak sup partikel panas itu akhirnya mendingin dan materi mulai terbentuk. Kala itu belum ada bintang. Setelah beberapa ratus juta tahun, materi yang sudah cukup dingin membentuk hidrogen netral dan alam semesta pun memasuki zaman kegelapan. Pada masa ini, cahaya untuk pertama kalinya bisa mulai bergerak bebas dan dilepaskan dalam bentuk radiasi latar belakang.