Aberasi Cahaya Bintang

Asal Kata:
Aberration of starlight

Pergeseran semu posisi bintang akibat kecepatan cahaya yang terbatas dan gerakan pengamat relatif terhadap bintang, biasanya disebabkan oleh gerakan orbit dan rotasi Bumi.

Ditemukan oleh James Bradley pada tahun 1728, aberasi cahaya bintang terjadi karena cahaya bergerak dengan kecepatan terbatas (sekitar 300.000 km/detik), sementara Bumi bergerak melalui ruang angkasa. Saat Bumi mengorbit Matahari dengan kecepatan sekitar 30 km/detik, pengamat harus memiringkan teleskop sedikit ke arah gerakan Bumi untuk menangkap cahaya bintang dengan akurat, menghasilkan pergeseran posisi semu. Fenomena ini, dengan perpindahan sudut maksimum sekitar 20,5 detik busur, membantu mengkonfirmasi model heliosentris dan memberikan salah satu pengukuran awal kecepatan cahaya. Aberasi ini berbeda dari paralaks karena bergantung pada kecepatan pengamat, bukan jarak bintang.

Analogi mudah: hujan yang tampak datang miring saat kita berlari—arah tetes bergeser karena kecepatan kita sendiri.

« Kembali ke Indeks Istilah Antariksa