Aberasi Cahaya Bintang

Asal Kata:
Aberration of starlight

Perubahan semu posisi bintang di langit akibat kecepatan gerak Bumi mengelilingi Matahari.

Efek ini ditemukan pada 1728 ketika astronom Inggris James Bradley mendapati posisi γ Draconis “bergoyang” sepanjang tahun. Arah radiasi cahaya tampak “miring” sekitar 20,5 detik busur, cukup besar untuk menggeser bintang satu diameter Jupiter di bidang foto. Koreksi ini penting dalam penentuan posisi presisi (astrometri) dan harus diperhitungkan pada pencitraan teleskopik besar dan misi ruang angkasa.  Perubahan posisi terjadi karena gerak pengamat di sepanjang arah datang cahaya bintang dalam hal ini rotasi dan revolusi Bumi dan kecepatan cahaya yang terbatas. Aberasi ini membentuk elips tahunan yang menjadi bukti kuat bahwa Bumi mengorbit Matahari.

Analogi mudah: hujan yang tampak datang miring saat kita berlari—arah tetes bergeser karena kecepatan kita sendiri.

« Kembali ke Indeks Istilah Antariksa